Kiai Haji Bisri Syansuri, atau yang akrab disapa Mbah Bisri, adalah salah satu tokoh sentral dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU). Kelahirannya pada 18 September 1886 di Desa Tayu, Pati, Jawa Tengah, menandai dimulainya perjalanan panjang seorang ulama yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap bangsa dan negara.
Masa Kecil dan Pendidikan
Mbah Bisri sejak kecil telah menunjukkan kecerdasan dan minat yang tinggi terhadap ilmu agama. Beliau mengawali pendidikan agamanya di lingkungan keluarga yang religius. Setelah itu, beliau menuntut ilmu di berbagai pesantren ternama, seperti Lasem dan Denanyar.
Pendirian Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif
Setelah menimba ilmu di berbagai pesantren, Mbah Bisri mendirikan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif di Denanyar, Jombang. Pesantren ini kemudian berkembang menjadi salah satu pesantren terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Peran dalam Nahdlatul Ulama
Mbah Bisri adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Beliau berperan penting dalam merumuskan berbagai kebijakan dan program NU. Setelah KH Abdul Wahab Hasbullah wafat, Mbah Bisri kemudian menjadi Rais 'Aam NU.
Kiprah di Bidang Politik
Selain sebagai ulama dan pemimpin NU, Mbah Bisri juga aktif dalam bidang politik. Beliau pernah menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) mewakili Masyumi, anggota Dewan Konstituante, ketua Majelis Syuro Partai Persatuan Pembangunan, dan sebagai Rais Aam NU.
Pemikiran dan Kontribusi
Mbah Bisri dikenal sebagai ulama yang moderat dan terbuka. Beliau memiliki pemikiran yang luas dan mendalam tentang berbagai persoalan keagamaan, sosial, dan politik. Beberapa pemikiran dan kontribusi beliau yang penting antara lain:
- Tafsir al-Qur'an: Mbah Bisri menulis banyak tafsir al-Qur'an yang menjadi rujukan bagi banyak kalangan.
- Fikih: Beliau memiliki penguasaan yang sangat baik dalam bidang fikih.
- Pendidikan: Mbah Bisri sangat mementingkan pendidikan. Beliau mendirikan berbagai lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
- Perdamaian: Mbah Bisri selalu menyerukan perdamaian dan persatuan. Beliau ingin agar seluruh umat beragama hidup rukun dan damai.
Warisan yang Abadi
Mbah Bisri telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi bangsa dan umat Islam Indonesia. Beliau adalah sosok yang menginspirasi dan menjadi panutan bagi banyak orang. Warisan yang beliau tinggalkan akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.
Komentar0